JAKARTA (SURYA24.COM)-Sopir Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Rendra, Briptu RY tewas bunuh diri di asrama. Dia gantung diri karena terlilit utang ratusan juta rupiah. Informasi diterima detikSumut, RY memiliki utang di salah satu bank sebanyak Rp 350 juta. Korban juga berutang di leasing dan kredit KUR ratusan juta untuk bisnis ayam potong.

    Selain itu, ada juga pinjaman tunai kepada rekannya sesama polisi Rp 150 juta. Uang itu dipinjam untuk bisnis ayam potong dan telah dibuat kandang.

    Besarnya pinjaman membuat Briptu RY diduga stres. Bahkan tercatat sudah dua kali coba bunuh diri dengan minum racun dan digagalkan oleh istrinya.

    Kapolres AKBP Rendra membenarkan jika anak buahnya terlilit utang dan sudah dua kali coba bunuh diri. Di mana percobaan ketiga kali korban akhirnya ditemukan tak bernyawa dan tergantung di asrama polisi.

    "Iya, ada informasi seperti itu (ada utang untuk bisnis ayam). Iya (3 kali percobaan bunuh diri). Kurang lebih seperti itu," ujar Kapolres ketika dikonfirmasi detikSumut, Kamis (23/2/2023).

     Sementara itu Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep membenarkan hasil pemeriksaan adalah masalah ekonomi. RY terlilit utang ke bank, leasing hingga rekan kerja sesama polisi.

    "Hasil pemeriksaan masalah ekonomi. Dia mau buka bisnis kandang ayam, tetapi dia pinjam di beberapa tempat, ada bank, KUR, leasing dan anggota Rp 150 juta," katanya.

     Dari total utang tersebut, Briptu RY harus mambayar setiap bulan Rp 20 juta. Namun uang untuk membayar itu harus dari uang sampingan karena gaji pokoknya sebagai anggota polisi juga telah habis untuk bayar cicilan di bank.

  "Rata-rata setiap bulan harus bayar Rp 20 jutaan. Januari itu emas istri sudah dijual untuk bayar itu," katanya.

    Meskipun begitu, Asep memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh RY. Hasil pemeriksaan dipastikan RY bunuh diri dan sempat meminta maaf pada sang istri.

    Sebelumnya Briptu RY Yoga ditemukan tewas gantung diri di Asrama Polisi. Dia ditemukan tewas oleh sang istri, AM pada Jumat (18/2).

    Informasi diterima, AM awalnya baru saja pulang sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi. Sewaktu tiba di rumah, AM melihat pintu rumah masih terkunci dari dalam asrama.

    Melihat pintu terkunci, AM membuka paksa pintu dari jendela depan. Setelah masuk ke rumah, AM kaget melihat sang suami telah tergantung di kusen pintu kamar pakai kain selendang warna hitam garis cokelat.

  AM pun minta bantuan penghuni asrama. Selanjutnya RY perlahan diturunkan dari kusen dalam kondisi tak bernyawa setelah tergantung.

  nformasi tersebut  tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.***